logo
logo
logo
logo
logo
logo
logo
logo
logo
logo
logo
logo

48 Jam di Korea: Apa yang Harus Dilihat dan Dilakukan

Jean Sheinfield
2 years ago
Sebagai seorang wisatawan yang baru-baru ini mengunjungi Korea untuk sebuah transfer dan tinggal di sana selama 48 jam, saya bisa dengan percaya diri mengatakan bahwa kunjungan singkat saya meninggalkan saya dengan kenangan tak terlupakan tentang budaya yang berkembang pesat, masakan lezat, dan pemandangan yang memukau di negara tersebut.
Ini adalah beberapa dari perasaan pribadi saya tentang Korea:
1. Kuliner yang Menggugah Selera: Kuliner Korea dikenal karena rasa yang berani dan beragam hidangan. Dari daging panggang yang lezat hingga sop pedas dan mie, ada sesuatu untuk memuaskan setiap selera. Beberapa hidangan wajib dicoba termasuk bibimbap, bulgogi, kimchi, dan ayam goreng Korea.
2. Fusion Modern dan Tradisional: Korea adalah negara yang mengadopsi modernitas sambil mempertahankan budaya tradisionalnya. Anda dapat melihat fusi ini di pemandangan kota Seoul, di mana gedung-gedung modern dan istana-istana kuno berdampingan. Anda juga dapat melihatnya di industri fashion, musik, dan hiburan negara ini, yang telah mendapatkan pengakuan global dalam beberapa tahun terakhir.
3. Orang-orang yang Hangat dan Ramah: Orang Korea dikenal karena kehangatan dan keakraban mereka, yang membuat orang asing merasa nyaman di negara tersebut. Baik jika Anda sedang mencoba menavigasi sistem kereta bawah tanah atau meminta rekomendasi tempat makan, Anda selalu dapat mengandalkan penduduk setempat untuk berusaha menolong Anda.
Orang-orang yang Ramah dan Ramah: Orang Korea dikenal karena sifat hangat dan ramah mereka, sehingga mudah bagi orang asing untuk merasa di rumah di negara tersebut. Baik Anda mencoba untuk menavigasi sistem kereta bawah tanah atau meminta rekomendasi di mana makan, Anda selalu dapat mengandalkan penduduk setempat untuk membantu Anda.
Hari Pertama di Korea:
Pada hari pertama saya di Korea, saya memutuskan untuk menjelajahi Seoul, ibu kota yang ramai negara tersebut. Pemberhentian pertama saya adalah Istana Gyeongbokgung, sebuah landmark ikonik yang memperlihatkan sejarah kaya dan arsitektur tradisional Korea. Saya terpesona oleh detail-detail rumit istana dan kostum berwarna-warni para penjaga selama upacara pergantian penjaga.
Setelah itu, saya menjelajahi lingkungan yang menawan di Insadong dan Bukchon Hanok Village. Saya terpesona oleh rumah-rumah tradisional Korea dan gang-gang sempit yang membuat saya merasa seolah-olah saya sedang berjalan kembali ke masa lalu. Saya mencoba beberapa camilan Korea yang lezat dan teh di salah satu rumah teh yang nyaman, yang memberi saya kesempatan untuk istirahat dan merasakan atmosfer lokal.
Saat matahari mulai terbenam, saya menuju Myeong-dong, sebuah distrik perbelanjaan yang ramai dengan banyak toko dan penjual makanan jalanan. Saya terkesan dengan butik mode trendi dan toko kosmetik, dan tidak bisa menahan diri untuk mencoba beberapa makanan jalanan yang menggugah selera, seperti ayam goreng renyah dan hotteok.
Hari pertama saya di Korea memberi saya rasa budaya yang kaya, sejarah, dan kehidupan jalanan negara tersebut, dan saya tidak sabar untuk melihat apa lagi yang Korea siapkan untuk saya.
Hari Kedua di Korea:
Pada hari kedua saya di Korea, saya memutuskan untuk menjelajahi lebih banyak atraksi modern Seoul. Saya memulai hari saya dengan berjalan-jalan di sepanjang Sungai Cheonggyecheon yang indah, yang merupakan oasis yang indah di tengah kota yang ramai. Sungai ini dikelilingi taman, kebun, dan jembatan, menjadikannya tempat yang bagus untuk bersantai dan menikmati udara segar.
Selanjutnya, saya mengunjungi ikonik Dongdaemun Design Plaza, sebuah bangunan futuristik yang dirancang oleh arsitek terkenal Zaha Hadid. Bangunan ini adalah pusat mode, desain, dan seni, dan menampilkan pameran, toko, dan kafe. Saya terkesan dengan desain unik dan inovatif bangunan ini, dan menghabiskan beberapa jam untuk menjelajahi berbagai galeri dan toko.
Setelah itu, saya naik kabel ke Menara Namsan, yang menawarkan pemandangan kota yang menakjubkan. Menara ini terletak di puncak bukit dan dapat diakses dengan kabel atau pendakian curam. Begitu saya mencapai puncak, saya disambut dengan pemandangan panorama dari garis langit kota dan pegunungan sekitarnya.
Pada sore hari, saya menuju ke Hongdae, sebuah lingkungan trendi yang dikenal karena pertunjukan jalanannya, musik live, dan belanja. Saya terkesan dengan atmosfer yang bersemangat dan campuran toko-toko dan kedai kopi yang eclectic. Saya menghabiskan beberapa jam untuk mengeksplorasi berbagai butik dan penjual jalan, dan bahkan menonton penampilan jalan oleh sebuah band lokal. Kemudian saya kembali ke Bandara Internasional Incheon.
Hari kedua saya di Korea memberikan saya rasa dari atraksi modern negara ini, kehidupan jalan yang bersemangat, dan kehidupan malam yang menarik. Dari istana tradisional hingga bangunan futuristik dan lingkungan yang trendy, Korea benar-benar memiliki sesuatu untuk semua orang.
Kesimpulan:
Sebagai kesimpulan, Korea adalah negara yang menawarkan gabungan budaya tradisional, pemandangan indah, hidangan lezat, dan kekinian. Kunjungan singkat saya ke Korea telah meninggalkan saya dengan keinginan untuk kembali dan mengeksplor lebih banyak dari apa yang negara menakjubkan ini tawarkan. Saya sangat menyarankan agar Anda menambahkan Korea ke daftar wisata Anda dan merasakan keindahan dan daya tari negara ini sendiri.