Pengalaman Pribadi Saya Bepergian di Korea sebagai Wanita Solo
jjj
a month ago
Bepergian sebagai perempuan asing bisa sangat menggairahkan, penuh dengan petualangan baru dan penemuan budaya. Tetapi keselamatan selalu menjadi perhatian, terutama saat menjelajahi tempat yang belum dikenal. Selama perjalanan saya ke Seoul, Gangwondo, Jeonju, dan Busan, saya belajar bahwa Korea tidak hanya indah tetapi juga merupakan tujuan yang sangat aman bagi pelancong wanita solo. Berikut sekilas pengalaman langsung saya.

Seoul: Aman dan Penuh Kehidupan
Seoul, ibu kota yang ramai, tidak pernah tidur, dan saya menikmati setiap menit menjelajahinya. Saya ingat naik subway larut malam setelah menghadiri pertunjukan budaya di Hongdae. Meskipun ramai dan penuh energi, saya merasa aman. Bahkan berjalan dari Stasiun Hongdae ke toko serba ada 24 jam pada tengah malam tidak perlu khawatir—jalannya terang benderang, dan ada pejalan kaki lain di sekitar.
Naik KTX dari Seoul ke Jeonju adalah pengalaman lain yang menonjolkan sistem transportasi Korea yang aman dan efisien.Bagasi saya tersimpan dengan aman, dan saya tidak pernah merasa cemas karena sendirian di kereta.



Gangwondo: Terletak di antara pemandangan yang indah dan keindahan alam yang tenang, Gangwondo menawarkan tempat peristirahatan yang damai jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota. Selama saya menginap di sini, saya merasa suasananya sangat aman, bahkan ketika berjalan-jalan larut malam di taman-taman. Suasana yang tenang disertai tanpa adanya kekhawatiran keselamatan yang mengintai membuat setiap jalan-jalan menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Berjalan sendirian di malam hari sama sekali tidak terasa menakutkan.

Saya juga naik kereta bawah tanah dari Gangwondo ke Seoul, dan saya tidak pernah mengalami masalah. Secara keseluruhan, perjalanannya lancar.

Jeonju: Terkenal karena warisan budayanya yang kaya dan masakan yang menggugah selera, Jeonju adalah surga bagi para pelancong yang mencari cita rasa otentik Korea. Menjelajahi jalan-jalan Jeonju, baik siang maupun malam, terasa sangat aman. Bahkan saat melakukan perjalanan larut malam ke toko serba ada, saya tidak mengalami hal yang mengkhawatirkan. Rasa aman itu juga terasa ketika meninggalkan barang-barang saya tanpa pengawasan di kafe saat memesan – bukti keandalan komunitas lokal.

Saya juga pernah menitipkan ransel saya sebentar di sebuah kafe lokal saat memesan kopi, dan tidak ada yang menyentuhnya—sebuah tindakan kecil yang menunjukkan kepercayaan dan keramahan komunitas lokal.

Pemilik toko sangat ramah, menjelaskan bagaimana barang-barang dibuat dan bahkan membantu saya memilih hadiah untuk dibawa pulang.


Busan: Pesona Pesisir dan Keamanan Kota
Busan, kota pelabuhan Korea yang ramai, memadukan kesibukan perkotaan dengan keindahan pesisir. Saya menginap dekat Pantai Haeundae, dan suatu malam saya memutuskan untuk berjalan sendirian di sepanjang promenade pantai. Area itu hidup dengan penduduk setempat yang berjogging, keluarga yang berjalan-jalan, dan para penjual di sekitar. Meskipun sendirian, saya merasa benar-benar aman, dikelilingi oleh komunitas yang ramah dan penuh rasa hormat.



Mengapa Korea Terasa Aman
Di setiap kota, keselamatan terasa nyata melalui cara-cara yang dapat dilihat—jalan yang terang benderang, cakupan CCTV yang luas, dan transportasi umum yang teratur. Tetapi lebih dari itu, kehangatan dan kebaikan penduduk setempat membuat perbedaan besar. Saya sering meminta petunjuk arah atau rekomendasi, dan orang-orang dengan senang hati membimbing saya, membuat perjalanan solo saya jauh lebih nyaman.

Selain aspek keselamatan yang nyata, ada juga rasakeramahan dan kehangatanyang terasa yang menyelimuti para pelancong di Korea. Penduduk setempat seringkali dengan senang hati membantu dan memberikan petunjuk, sehingga memudahkan pengunjung asing untuk menavigasi sekeliling. Rasa kebersamaan ini mendorong suasana yang ramah di mana pelancong dapat membenamkan diri dalam keindahan budaya Korea tanpa adanya kekhawatiran.

Baik berbincang dengan seorang penjual ramah di Seoul, mendaki bersama pengunjung lain di Gangwondo, menikmati jalan-jalan tenang di Jeonju, atau berjalan-jalan di sepanjang pantai ramai Busan, saya merasakan rasa aman yang menenangkan di setiap langkah.

Tips untuk Wisatawan Perempuan Solo di Korea
1. Menginap di wisma tamu atau hotel dengan ulasan baik—mereka sering memiliki staf yang membantu.
2. Gunakan transportasi umum—kereta bawah tanah dan bus aman, efisien, dan mudah dinavigasi.
3. Berjalanlah pada siang hari jika memungkinkan—meskipun berjalan pada malam hari biasanya aman, cahaya siang terbaik untuk menjelajahi daerah yang belum dikenal.
4. Percayai petunjuk setempat—orang Korea biasanya senang membantu dengan arahan atau rekomendasi.

Kesimpulan
Pengalaman saya bepergian di Korea sebagai perempuan asing sangat positif. Dari jalan-jalan ramai di Seoul hingga pemandangan tenang di Gangwondo, pesona budaya Jeonju, dan keindahan pesisir Busan, saya merasa aman, disambut, dan bebas untuk menjelajah.

Jadi, kemas barang Anda, sambut petualangan, dan nikmati segala yang Korea tawarkan—keamanan, budaya, dan kenangan tak terlupakan menanti!


