Jalanan kosong di Myeongdong
Setelah wabah COVID-19 pada bulan Januari, pemerintah Korea telah memberlakukan peningkatan pemeriksaan bea cukai, pembatasan masuknya orang dari formalitas bea cukai yang lebih ketat, pembatasan masuknya orang dari Hubei, pembatalan kebijakan bebas visa di Pulau Jeju, dan lainnya. Hal ini menyebabkan penurunan jumlah pendatang dari Tiongkok.
Pada tanggal 4 April, tercatat tidak ada imigrasi atau emigrasi Tionghoa di Korea. Ini adalah fenomena yang belum pernah terjadi sejak 28 tahun yang lalu.
Creatrip memperbarui Berita Virus Corona di Korea, demi keselamatan Anda di Korea! Tetap bersama kami untuk mengetahui semua detail dari krisis global.
![Penumpang turun dari pesawat Korean Air dengan pakaian pelindung dan masker saat pandemi COVID-19.]()
Sumber：Kyunghyang
Menurut Kementerian Kehakiman, pada tanggal 4 April, jumlah pramugari Cina telah mencapai nol, yang belum pernah terjadi setelah Agustus 1992.
Pada tanggal 29 Maret, hanya 464 penumpang Tiongkok yang memasuki Korea, jumlahnya turun sebanyak 50 orang pada tanggal 30 Maret. Jumlah tersebut berfluktuasi dengan angka kecil setelah itu dan akhirnya menjadi nol pada tanggal 4 April.
Pada bulan Januari, jumlah harian wisatawan Tiongkok antara China dan Korea rata-rata 33.000, sekitar 14.500 orang memasuki Korea. Dalam waktu hanya 2 hingga tiga bulan, jumlahnya telah menurun drastis.
Ini bukan hanya orang Tiongkok tetapi jumlah total orang asing yang memasuki Korea Selatan juga menurun tajam. Angkanya adalah sebagai berikut :
| 2020.01 | 2020.02 | |
| Total | 1,320,011 | 719,449 (↓45.5%) |
| China | 446,702 | 86,141 (↓80.8%) |
| Japan | 208,054 | 213,165 (↑2.6%) |
| Taiwan | 113,277 | 54,244 (↓52.1%) |
| Hong Kong | 65,685 | 20,360 (↓69%) |
| Singapore | 10,788 | 5,943 (↓44.9%) |
| Thailand | 39,335 | 32,331 (↓17.8%) |
| Malaysia | 27,612 | 18,602 (↓32.6%) |
| Vietnam | 34,703 | 42,437 (↑22.2%) |
Jumlah imigran Korea dari China, Singapura, Thailand, Malaysia, Taiwan, dan Hong Kong menunjukkan penurunan signifikan, tetapi meningkat di Jepang dan Vietnam. Angka-angka ini berasal dari Januari dan Februari dan data untuk Maret belum tersedia, tetapi Anda dapat melihat dari tren bahwa jumlahnya akan lebih rendah dari sebelumnya.
Alasan-alasannya adalah Jepang dan Korea Selatan membatalkan kebijakan bebas visa, pemerintah Korea menerapkan isolasi penuh dan karantina setelah perjalanan di China, Hong Kong, Taiwan, dan Singapura, serta pembatalan menyeluruh peraturan penerbitan visa turis yang diharapkan diterapkan pada 13 April.
Industri perjalanan Korea berada pada titik terendah, dan tren ini tidak terbatas pada Korea saja tetapi seluruh dunia mengalaminya. Kita semua berharap bahwa krisis ini dapat diatasi secepat mungkin.