logo
logo
logo
logo
logo
logo
logo
logo
logo

Loading

Mengapa Wanita Korea Tidak Menyebut Nama Belakang Suaminya?

Meskipun Banyak Wanita di Seluruh Dunia Mengubah Nama Belakang Mereka Setelah Menikah, Mari Cari Tahu Mengapa Hal Ini Tidak Benar Di Korea!

마타티카
4 years ago
Mengapa Wanita Korea Tidak Menyebut Nama Belakang Suaminya?

Pernikahan adalah acara penting dalam hidup kita. Salah satu tradisi pernikahan di Korea yang sedikit berbeda dari beberapa negara lain adalah kenyataan bahwa wanita tidak mengubah nama belakang mereka setelah menikah. Ini telah dipraktikkan sejak Dinasti Joseon.

Hari ini, mari kita lihat asal-usul tradisi Korea ini!


Sejarah Tradisi Pernikahan Korea

Korean wedding cartoon

Sejak zaman kuno, pernikahan Korea adalah pernikahan honyak (혼약) di mana kedua belah pihak setuju. Hal lain yang melambangkan pernikahan adalah seookje (서옥제), sebuah rumah kecil yang akan dibangun oleh rumah pengantin perempuan untuk pasangan tersebut.

Adat ini berasal dari Dinasti Goguryeo (고구려) di mana sebelum menikah, pria harus berlutut dan meminta izin kepada orangtua wanita untuk menikahinya sebanyak tiga kali. Setelah keluarga wanita memberikan izin, seookje (서옥제) dibangun.

Kartun pernikahan KoreaSumber: 중학교 역사

Di masa lalu, pria Korea menggunakan istilah jangga ganda (장가간다) ketika menikah. Jangga (장가) berasal dari jangineui jib (장인의집), yang berarti rumah mertua. Mereka harus tinggal di seookje (서옥제) selama sekitar 10 tahun atau sampai anak-anak mereka dewasa. Setelah itu, suami dapat membawa istri dan anak-anaknya ke rumah sendiri. Selain itu, wanita tetap menggunakan nama keluarga asli setelah menikah.

Banyak orang mungkin berpikir bahwa tradisi pernikahan ini memperhatikan kaum wanita, tetapi kenyataannya adalah bahwa mereka memiliki implikasi tersembunyi yang menunjukkan masyarakat patriarki.

Korea wedding cartoonSumber: 네이버 지식백과

Tradisi seookje (서옥제) sangat penting bagi keluarga tanpa anak laki-laki. Jika suami membawa istri ke rumahnya sendiri segera setelah pernikahan, itu akan menyebabkan kekurangan tenaga kerja pertanian bagi keluarga wanita tersebut.

Wanita yang tetap mempertahankan nama belakangnya setelah menikah penting karena dianggap sebagai bagian dari posisi sosial keluarga. Tradisi ini memberikan penghormatan kepada garis keturunan ayah wanita tersebut. Sejak zaman kuno, orang Korea sangat memperhatikan garis keturunan dan selalu diasumsikan bahwa nama belakang yang diwarisi dari ayah seseorang tidak akan berubah dari lahir hingga mati.


Apakah Wanita Korea Pernah Mengambil Nama Belakang Suami Mereka?

Foto-foto dinasti JoseonSumber: ildaro

Meskipun tradisi wanita Korea untuk tetap mempertahankan nama belakang mereka setelah menikah berasal dari Dinasti Goguryeo (고구려), hal ini berubah selama Dinasti Joseon sekitar tahun 1940-an ketika Jepang mengambil alih semenanjung Korea. Budaya Jepang dipaksakan kepada Korea, termasuk budaya mengambil nama belakang suami setelah menikah.

Setelah runtuhnya kekuasaan Jepang di semenanjung, Korea memperkenalkan kembali adat istiadatnya yang telah lama dipertahankan dan masih digunakan hingga hari ini.


Keuntungan Tidak Mengubah Nama Belakang Anda

Tidak Perlu Mengubah Dokumen

Passport

Keuntungan pertama dari tidak mengubah nama belakang Anda adalah bahwa wanita yang sudah menikah tidak perlu memodifikasi informasi resmi apa pun, baik itu kartu identitas, paspor, atau dokumen resmi lainnya.

Ini definitely menghemat waktu wanita! Ini juga membantu bagi pasangan yang bercerai karena wanita tidak perlu melakukan apapun untuk mengganti nama belakangnya kembali.

Menjaga Privasi

Wedding couple

Pada prinsipnya, pria seharusnya tidak melihat wanita sebagai miliknya sendiri karena wanita tetap mempertahankan nama belakang aslinya. Hal ini juga dianggap sebagai tanda penghormatan kepada keluarga wanita.

Di masa lalu, pria hanya diberi daging babi dan minuman keras sebagai hadiah pernikahan. Keluarga wanita tidak menerima hadiah uang atau barang berharga karena akan terlihat seperti mereka menjual putri mereka.

Selain itu, karena seorang wanita tidak perlu mengubah nama belakangnya, orang lain tidak akan tahu apakah dia sudah menikah atau belum saat hanya melihat namanya.


Bagaimana Cara Mengetahui Ketika Seseorang Sudah Menikah?

Karena tidak ada prosedur khusus yang harus dilakukan oleh wanita Korea, seperti mengganti nama belakang mereka, untuk menunjukkan bahwa mereka sudah menikah, mereka sering kali memberikan perhatian khusus pada upacara pernikahan mereka karena itu adalah cara untuk mengumumkan pernikahan mereka.

Sebagian besar dari mereka mengundang kerabat dan teman, tetapi bagaimana orang lain yang tidak hadir di pernikahan tahu?

Cincin Pernikahan

Wedding bands

Sebagian besar pasangan menikah memakai cincin pernikahan sebagai simbol pernikahan dan cinta serta rasa hormat satu sama lain. Jika Anda ingin tahu apakah seseorang Korea sudah menikah, hal pertama yang harus Anda cari adalah cincin pernikahan.

Tebak Usia Mereka

korean woman

Saat ini, tingkat pernikahan orang Korea menurun dan usia rata-rata mereka menikah meningkat. Namun, sekitar 20-30 tahun yang lalu, orang Korea menikah pada usia sekitar 25-27 tahun secara rata-rata.

So, it's not uncommon to talk to Korean people and be asked about your age followed by your relationship status.


Kami harap posting ini menarik! Apakah Anda berpikir bahwa Anda akan tetap menggunakan nama gadis Anda saat menikah?