Now In Korea
Orpheus Dibayangkan Kembali: Tragedi Barok yang Tertahan di Chuncheon High Voice Music FestivalCreatrip Team
a month ago
Pada pertunjukan penutup Festival Musik Suara Tinggi Chuncheon ke-28 (direktur artistik Kang Woo-seong), opera Gluck Orfeo ed Euridice dipentaskan di Hallym University Ilsong Art Hall. Produksi ini memadukan mitos Orpheus—usaha malangnya membawa kembali istrinya Eurydice dari dunia bawah—dengan musikalitas Barok yang terkendali dan koreografi kontemporer (balet oleh 백영태). Unsur panggung bahkan merujuk pada sebuah stasiun kereta bawah tanah untuk menempatkan mitos itu dalam konteks masa kini. Collegium Musicum Seoul menekankan kesedihan daripada tontonan, menggunakan tekstur Barok yang liris dan disederhanakan untuk menyampaikan cinta, penyesalan, dan takdir. Violinis Barok Baek Seung-rok dan kumpulan gesek yang diiringi harpsichord meningkatkan puncak emosional di Babak III, sementara konduktor Kwon Seong-jun dan countertenor Ji Pil-du memimpin penampilan yang fokus dan lembut. Para solis—termasuk sopran Lee Hyo-jin (Euridice) dan 정꽃님 (Amor)—mengutamakan keotentikan emosional daripada kemegahan virtuosistik. Aria terkenal “Che farò senza Euridice?” disajikan dengan kesedihan yang terukur dan ketulusan, meninggalkan penonton dengan tepuk tangan yang panjang dan momen refleksi.
Jika Anda menyukai informasi ini?