CreatripTeam

GYEONGJU — Menjelang KTT APEC, papan besar yang menandai jalan haejangguk (sup hangover) bersejarah Gyeongju dibongkar sebagai bagian dari upaya pembersihan pusat kota. Dulunya menampung sekitar 20 restoran haejangguk, area ini perlahan kehilangan sebagian besar rumah makan setelah kota dan Administrasi Warisan Budaya mulai merestorasi gundukan makam Choksaem (쪽샘지구) yang berdekatan pada 2007 dan merenovasi bangunan di sekitarnya. Hanya satu restoran yang tersisa; pemiliknya, yang berusia 70-an, mengatakan dia akan tutup jika pemilik tanah menerima kompensasi dari kota. Lingkungan itu terkenal dengan spesialis lokal, memil-muk haejangguk (jeli soba dalam haejangguk), yang dibuat dengan kaldu dari pollock atau teri, memil-muk (jeli soba), tauge, kimchi yang telah difermentasi lama, dan mozaban (sejenis rumput laut) untuk rasa yang menyegarkan. Kemunduran jalan itu mengikuti pembangunan kembali kawasan warisan dan langkah-langkah pembersihan terkait APEC baru-baru ini yang menghapus papan besar terakhir yang pernah mempromosikan jalan haejangguk tersebut kepada wisatawan dan penduduk setempat.