Now In Korea
Melihat Museum Melalui Mata Alien: Adrian Viyarr Rojas di Art Sonje CenterCreatrip Team
2 months ago
Artis Swiss-Kolombia Adrian Viyarr Rojas mengubah Art Sonje Center di Seoul menjadi dunia simulasi yang aneh dalam pamerannya “The Language of the Enemy.” Untuk peringatan 30 tahun ‘Ssak’, Rojas memenuhi museum—dari pintu masuk dan galeri hingga auditorium—dengan lingkungan yang dihitung secara cermat: lantai berdebu, lembaran plastik yang dilipat dengan presisi, dan sudut cahaya semuanya berasal dari “Time Engine” buatannya sendiri (alat simulasi digital). Mesin itu menjalankan variabel seperti cuaca, gravitasi, dan sifat biologis untuk menghasilkan model 3D yang kemudian Rojas kerjakan secara manual menjadi patung-patung besar—karya “mesin cuci” yang monstruosa dan karya terbalik yang digantung—yang dimaksudkan untuk mengguncang persepsi yang familiar. Ia menggambarkan Time Engine sebagai cara membalikkan bagaimana eksistensi terbentuk, menghasilkan makhluk hibrida (misalnya manusia berkuku enam) dan objek yang mengakumulasi perubahan selama waktu simulasi—yang ia sebut “Trauma Engine.” Rojas menekankan ketidakpastian kolaboratif dalam membuat karya yang menolak kepengarangan tunggal dan mengundang penonton melihat kemanusiaan dari sudut pandang yang terlepas, hampir seperti makhluk luar angkasa. Pameran berlangsung 3 Sept 2025–1 Feb 2026 di Art Sonje Center di Seoul. (Art Sonje Center: sebuah institusi seni kontemporer di Seoul.)
Jika Anda menyukai informasi ini?