logo
logo
logo
logo
logo
logo
logo
logo
logo
FlagFillIconNow In Korea
“Kita Tidak Bisa Hidup di Pulau Tanpa Gereja” – Bagaimana Pasien Penyakit Hansen Membangun Gereja-gereja Sorokdo 103 Tahun yang Lalu
Creatrip Team
2 months ago
news-feed-thumbnail
Di Sorokdo (sebuah pulau yang pernah digunakan untuk mengisolasi orang dengan penyakit Hansen), iman Protestan telah menjadi pusat sejak 1922, ketika tiga pasien mencoba melarikan diri karena tidak ada gereja. Pendeta Jepang dan Korea serta para pasien sendiri membantu mendirikan jemaat. Antara 1963–66, penduduk—banyak yang memiliki disabilitas berat—membangun delapan gereja dengan mengangkut bahan, memasang bata dan bahkan menjual rambut serta menjahit dengan jari kaki untuk mengumpulkan dana; semua hutang dilunasi dan upacara dedikasi diadakan pada 1966. Komunitas Kristen di pulau itu tumbuh pesat hingga pertengahan abad ke-20, mencapai sekitar 5.000 orang percaya setelah pembebasan. Gereja-gereja tidak hanya memenuhi kebutuhan rohani tetapi juga layanan masyarakat (seperti koperasi dan 'Dana Kasih') di bawah pemimpin seperti Pdt. Kim Du-young. Kini Sorokdo menghadapi penuaan dan penurunan populasi: sekitar 320 penduduk tersisa, 200 jemaat gereja dengan rata-rata usia sekitar 80 tahun, dan hanya tiga gereja yang masih aktif. Komunitas berencana mendirikan aula peringatan 100 tahun di bekas gereja yang ditutup untuk melestarikan dan membagikan sejarah serta iman Sorokdo. (Penyakit Hansen: kusta)
Jika Anda menyukai informasi ini?

LoadingIcon