CreatripTeam

Biennale Arsitektur dan Urbanisme Seoul ke-5, yang berlangsung hingga 18 November, bertujuan untuk menjadikan ruang-ruang kota lebih berpusat pada manusia. Dipimpin oleh desainer asal Inggris, Thomas Heatherwick, biennale ini mempertemukan kota-kota global untuk mengatasi tantangan desain perkotaan. Di tengah sejarah Seoul yang mengalami perkembangan pesat pasca-penjajahan dan Perang Korea, kota ini kini berfokus pada penciptaan 'metropolis kreatif' melalui perencanaan berkelanjutan. Salah satu sorotannya adalah instalasi 'Humanise Wall', yang mendorong keterlibatan publik dalam diskursus arsitektur. Heatherwick mengkritik tren arsitektur yang 'tidak berjiwa' dan menyerukan keterlibatan publik yang lebih besar agar dapat mempengaruhi pembangunan perkotaan. Biennale ini juga menampilkan pameran yang menelusuri evolusi arsitektur Seoul, serta mendorong dialog mengenai dampak arsitektur terhadap kehidupan manusia.