Apa Itu Goshiwon?

Sebuah goshiwon menyediakan bentuk hunian sewa paling murah dan fleksibel di Korea. Kata goshiwon adalah kombinasi dari ujian (고시) dan institusi (원), dan awalnya dimaksudkan untuk siswa yang menghadapi ujian atau tes. Rata-rata, kamar-kamar hanya memiliki luas 3,5 meter persegi. Cukup untuk tempat tidur, meja, dan lemari, meskipun beberapa kamar termasuk TV dan kulkas.

Tidak ada kamar mandi pribadi di kamar goshiwon. Sebaliknya, toilet bersama, sama seperti area dapur. Keuntungan dari dapur bersama adalah biasanya Anda disediakan dengan pasokan beras, mie instan, kimchi, dan lainnya secara gratis dan tanpa batas.

Beberapa goshiwon memang menyediakan ruang yang lebih luas, dengan jendela dan kamar mandi terlampir. Tetapi bahkan goshiwon yang lebih mewah memiliki dinding tipis, dan Anda tidak bisa tidak mendengar apa yang dilakukan tetangga Anda.

Anda sering menemukan poster, biasanya di sekitar universitas dan distrik bisnis, memberi tahu Anda bahwa ada kamar goshiwon yang tersedia untuk disewa.

Saat Anda masuk ke dalam gedung goshiwon, Anda akan menemukan bahwa setiap lantai dibagi menjadi sekitar satu lusin kamar untuk disewakan. Tidak ada deposit besar seperti pada pilihan tempat tinggal lainnya.

Paling banyak, Anda akan diminta untuk memberikan sekitar satu bulan sewa sebagai deposit. Mahasiswa yang mempersiapkan ujian perguruan tinggi, orang yang bekerja jauh dari rumah, dan orang tua adalah penghuni utama di goshiwon.

Permasalahan Dengan Goshiwons

Seperti yang disebutkan sebelumnya, keuntungan dengan goshiwons termasuk sewa murah dan tidak perlu membayar deposit tinggi. Oleh karena itu, berbagai orang memilih untuk tinggal di sana, mulai dari mahasiswa berpenghasilan rendah, orang yang bekerja, hingga lansia yang tinggal sendirian. Namun, masalah sosial yang datang dengan jenis hunian ini secara bertahap menarik perhatian.

Pada tahun 2016, 1.245 orang meninggal sendirian di Korea Selatan, dua kali lipat lebih banyak dari tahun 2011. Banyak kematian sendirian ini terjadi di goshiwon. Ada kasus orang yang tidak ditemukan selama seminggu setelah meninggal sendirian di kamar goshiwon.

Selain itu, fasilitas perlindungan kebakaran di banyak bangunan goshiwon kurang memadai. Begitu terjadi kebakaran, bisa berakibat fatal.

Baru-baru ini ada suara yang meminta langkah-langkah legislatif dari pemerintah untuk membantu kelompok berpendapatan rendah. Mereka meminta penguatan perlindungan kebakaran dan peraturan sewa goshiwons untuk menghindari bencana lebih lanjut.

Pada November 2018, kebakaran mematikan yang merenggut tujuh nyawa terjadi di sebuah goshiwon di Distrik Jongno, Seoul. Ayah seorang pemuda yang tragis tewas dalam kebakaran tersebut diwawancarai oleh sebuah surat kabar, dan apa yang ia katakan sangat menyayat hati:

'Anak kami adalah seorang anak yang pemalu dan jujur yang tidak pernah berbohong. Dia tinggal di Seoul selama sekitar delapan tahun. Dia tidak punya pekerjaan pada awalnya, dan kemudian dia bekerja di kantor pos dan mendapatkan kamar di goshiwon... Karena tidak punya banyak uang, dia mencoba menghabiskan sesedikit mungkin. Hanya mencoba untuk menghemat sedikit uang... Setelah dia menyimpan sejumlah uang, dia akan mendapatkan apartemen atau kamar kecil. Saya sangat sedih...'

Wawancara memberi tahu kita sesuatu tentang realitas pahit kehidupan di Korea Selatan, di mana ada kesenjangan kekayaan yang besar antara orang kaya dan miskin.

Apakah Goshiwon itu Buruk?

Setengah dari goshiwon di Korea Selatan terletak di area Seoul. Mengakui hal ini, Pemerintah Metropolitan Seoul telah mulai menetapkan standar untuk goshiwon, memberikan batas waktu untuk perbaikan. Standar ini menyatakan bahwa setiap kamar harus setidaknya berukuran 7 meter persegi, dan kamar dengan kamar mandi pribadi harus setidaknya 10 meter persegi.

Mereka yang tinggal di goshiwon dapat menikmati subsidi sebesar 50.000 won per bulan, subsidi yang diharapkan dapat membantu lebih dari 10.000 orang Korea. Selain itu, Kota Seoul akan membantu goshiwon dengan fasilitas perlindungan kebakaran, dan goshiwon juga diminta untuk meningkatkan kualitas ruang bersama.

Jika Anda mempertimbangkan tinggal di goshiwon, saya sangat merekomendasikan bahwa selain melihat ukuran kamar, ventilasi, dan kamar mandi, periksa juga apakah pintu darurat yang dekat dengan kamar terbuka dan dapat digunakan - bukan hanya pintu depan. Salah satu keuntungan goshiwon adalah biasanya ada penjaga gedung selama 24 jam sehari, jadi sebaliknya Anda tidak perlu khawatir tentang keamanan pribadi Anda.

Namun, goshiwon dikritik karena sulit diakses, dan orang masuk dan keluar sepanjang waktu. Ada juga goshiwon khusus wanita, dan ini akan menjadi pilihan yang disukai jika Anda seorang wanita yang ingin belajar dan bekerja di Korea Selatan dengan biaya terjangkau.

Jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar tentang posting blog, silakan tinggalkan komentar di bawah atau email kami di help@creatrip.com.