Upacara pernikahan masih merupakan ritual penting di Korea sebagai awal baru kehidupan pasangan. Banyak tamu dari kedua pihak pengantin datang dan mengucapkan selamat atas pernikahan mereka dengan tulus.
Apakah Anda diundang ke pernikahan Korea sebagai tamu? Ada beberapa budaya dan ritual unik yang harus diikuti tamu, jadi mari kita lihat dan bandingkan bagaimana mereka berbeda dibandingkan dengan negara asal Anda.
Kenakan Pakaian Tenang Dalam Warna Gelap
Para tamu pernikahan mencoba untuk menghindari memakai warna hitam atau putih karena hitam terlihat terlalu pemakaman, sementara putih terlihat bersaing dengan pengantin di Amerika Utara. Etiket ini sangat mirip dengan etiket Korea juga!
Di Korea, mengenakan pakaian dalam warna yang tenang dan gelap direkomendasikan sebagai tanda penghormatan kepada pengantin perempuan. Sebagian besar tamu pria mengenakan jas berwarna hitam, sementara tamu wanita kemungkinan besar mengenakan warna navy, beige, atau pastel.
Uang Selamat di Dalam Amplop 
Di Korea, memberikan uang selamat kepada pasangan adalah ritual unik lainnya. Selain itu, penting untuk menentukan apakah Anda adalah pengunjung dari pihak pengantin wanita atau pria.
Setelah Anda memasuki ruang pernikahan, Anda akan ditanyai apakah Anda adalah tamu untuk pengantin wanita atau pengantin pria. Beberapa mungkin merasa ini canggung dan jarang terjadi karena Anda mungkin mengunjungi upacara pernikahan untuk memberi selamat kepada kedua belah pihak.
Penting untuk mengetahui kemana uang ucapan selamat akan digunakan karena sebagian besar pihak mempelai pria menyiapkan biaya perumahan, sementara pihak mempelai wanita membayar biaya perabot rumah.
Dalam hal jumlah di dalam amplop, biasanya dimulai dari ₩50,000, tetapi jika Anda saat ini seorang mahasiswa, ₩30,000 juga cukup baik. Menurut rekan-rekan Korea saya, mereka mengatakan bahwa ₩50,000 adalah minimum yang Anda bayar untuk pernikahan seorang kenalan. Jika teman Anda akan menikah, saya akan menyarankan lebih dari ₩50,000 untuk menunjukkan penghargaan.
Kupon Makan 
Culture shock lain dari budaya pernikahan Korea adalah bahwa Anda hanya akan mendapatkan kupon makanan Anda jika Anda menyerahkan amplop uang selamat! Setelah upacara selesai, semua tamu harus pindah ke ruang makan, menyerahkan kupon makanan yang mereka terima sebelum upacara, dan bisa mendapatkan makanan mereka.
Upacara Berlangsung 2-3 Jam
Berbeda dengan upacara pernikahan di beberapa budaya, upacara pernikahan Korea tidak memakan waktu sepanjang hari. Mereka berlangsung sekitar 2 hingga 3 jam maksimal.
Banyak pasangan Korea mengadakan upacara pernikahan mereka di hotel atau di aula pernikahan untuk beberapa jam. Karena harga sewa aula pernikahan yang tinggi, banyak pasangan ingin meminimalkan waktu penggunaan aula. Upacara mengikuti agenda dengan ketat karena bisa saja pasangan berikutnya menunggu untuk menggunakan aula setelahnya.
Saya suka bagaimana upacara pernikahan Korea kompak dan cepat! Yang lebih penting, Anda tidak perlu menghabiskan Sabtu atau Minggu berharga Anda untuk sebuah upacara pernikahan.
Selain itu, datang terlambat ke pernikahan tidak menunjukkan banyak rasa hormat bagi pasangan itu. Saya menyarankan untuk tiba di lokasi pernikahan 20 - 30 menit sebelum acara dimulai, sehingga Anda dapat memiliki kesempatan untuk berbicara dengan kenalan/teman Anda dan memberikan ucapan selamat secara tulus.
Lagu Pernikahan
Beberapa mungkin pernah melihat selebriti atau penyanyi menyanyikan lagu di sebuah upacara pernikahan untuk pasangan pengantin baru. Sebelum upacara berakhir, teman dekat pengantin pria atau wanita menyanyi dan menari kadang-kadang untuk menunjukkan persahabatan mereka yang kuat.
Menari dan tampil telah menjadi tren baru dalam upacara pernikahan Korea. Namun, tidak ada jawaban langsung atau regulasi yang harus diikuti.
Hari ini, kita telah membahas beberapa budaya dan ritual unik dari upacara pernikahan Korea. Apakah kamu menemukan adanya kesamaan atau perbedaan dibandingkan dengan negara asalmu?
Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, hubungi kami di help@creatrip.com/id.
