Orang Korea dikenal karena cinta mereka pada alkohol. Berjalan-jalan di sekitar kota, dan Anda akan melihat orang-orang minum dari pagi hingga malam. Saya akan mengatakan Korea memiliki salah satu budaya yang paling mencintai alkohol, bersama Rusia. Jika Anda bekerja di perusahaan, Anda kemungkinan akan minum dua hingga tiga kali seminggu. Jika Anda sangat menyukai budaya ini, jumlahnya bisa mencapai enam hingga tujuh.
Apakah gambar yang Anda lihat di K-drama benar? Kami akan mencakup semua fakta dan mitos tentang budaya minum di Korea dalam blog ini dan mengapa orang Korea minum begitu banyak!
Scene Minum-minum di Drama Korea

Jika Anda telah menonton drama Korea, Anda mungkin telah menemui adegan minum di hampir semua drama tersebut.
Baik hanya satu orang atau dalam kelompok besar, jarang menemukan drama tanpa adegan minum-minum. Minum sangat erat hubungannya dengan kehidupan di sini, dan membuat drama terasa lebih dekat dengan realitas.

<Cheon Song-yi (Jeon Ji-hyeon) Mabuk>

Jika itu adalah suasana kumpul-kumpul dengan rekan kerja atau teman, akan aneh jika tidak menemukan botol hijau soju di atas meja. Ini bukan sesuatu yang bisa Anda pilih, tetapi sebuah keharusan.
Cinta Koreans untuk Minuman Keras

Menurut Badan Statistik Korea, lebih dari 3,6 miliar botol soju dikonsumsi pada tahun 2017. Ada 42 juta dewasa Korea pada tahun tersebut, yang berarti setiap dewasa meminum sekitar 87 botol soju setahun.

Untuk bir, jumlahnya adalah 9,14 liter (27 kaleng) per orang dewasa pada tahun 2017. Tambahkan angka-angka makgeolli (anggur beras) dan minuman lainnya, dan itu akan menjadi lebih mengejutkan.

3. Mengapa Soju?

Soju pertama kali diperkenalkan ke Korea pada abad ke-13, selama invasi Mongol. Di masa lalu, hanya sedikit yang dapat disuling dan begitu langka sehingga hanya bangsawan yang bisa memiliki nya.

Sekarang soju diproduksi dalam produksi massal, dan harganya telah menjadi begitu rendah sehingga hampir seharga air.
Jadi kami mengerti bahwa soju sangat disukai di sini, tetapi minum soju sendirian bisa terasa cukup berat dan juga bisa membuat Anda mabuk keesokan harinya.

Lucu bagaimana beberapa orang menyebut soju 'minuman obat'. Itu berasal dari masa lalu ketika hanya bangsawan yang boleh minumnya dan mereka, sebenarnya, menggunakannya sebagai obat juga.
Alasan-Alasan Untuk Minum Berat

Mengapa orang Korea minum begitu banyak? Apakah Korea begitu dingin sehingga mereka perlu minum untuk menghangatkan diri? Itu mungkin benar di Rusia, tetapi orang Korea minum banyak bahkan ketika suhunya 35 derajat.
Orang Korea minum untuk bersantai, merasa nyaman, dan menghilangkan stres yang terakumulasi.

Jadi seberapa tinggi peringkat Korea dalam peringkat minum alkohol? Menurut statistik, Seoul adalah salah satu dari 6 kota yang paling banyak mengonsumsi alkohol di seluruh dunia. Selain itu, Korea mengonsumsi jumlah alkohol terbanyak per orang di Asia.
Mengapa mereka menjadi bangsa yang begitu mencintai alkohol?

Ketika Anda pertama kali minum, Anda kemungkinan akan minum dengan para senior. Dalam masyarakat Korea, ketika orang tua menuangkan alkohol, Anda tidak bisa mengatakan tidak. Anda harus memutar kepala sebagai etiket umum dan meminumnya habis. Karena hal ini terus berulang dari generasi ke generasi, semua orang terlatih untuk minum begitu banyak.
Juga, orang Korea suka melakukan kontes minum, sampai seseorang pingsan. Hal ini menciptakan budaya minum yang keras di Korea.
Masalah Minum Berat

Orang Korea suka minum, dan mereka minum dengan baik, tetapi itu tidak berarti mereka tidak mabuk. Jika Anda melihat sekitar pada malam hari, Anda akan melihat banyak orang muntah di jalan-jalan dan bahkan di stasiun kereta bawah tanah. Ini cukup mengkhawatirkan, dan itu akan memberitahu Anda betapa berbahayanya kehilangan kendali karena alkohol.

Naiklah kereta atau bus larut malam, dan Anda mungkin menemukan orang-orang yang berbau seperti soju. Bau alkohol mengganggu bagi banyak orang, tetapi itu adalah bagian tak terhindarkan dari transportasi umum di Seoul.

Tidak heran jika Anda dapat menemukan lebih banyak orang di kantor polisi dan ruang gawat darurat dari hari Jumat hingga Minggu. Ketika seseorang dari Korea pergi ke rumah sakit karena sakit perut, pertanyaan pertama yang akan mereka dapatkan dari dokter adalah, 'Apakah Anda minum banyak?'

Minum telah menyebabkan banyak masalah sosial di Korea. Masalah terbesar adalah driving under the influence(DUI). Banyak tokoh publik telah merusak karier mereka karena DUI, tetapi yang lucu adalah bahwa terkadang mereka mendapatkan hukuman yang lebih ringan karena kegilaan sementara akibat minum.
Budaya Minum Berubah Di Korea

Banyak yang percaya bahwa hukuman bagi pelanggaran DUI tidak memadai, dan pengadilan mulai mengubah sikapnya terhadap kejahatan yang dilakukan di bawah pengaruh alkohol. Selain itu, banyak orang tidak menganggap keren untuk mabuk dan banyak perusahaan kehilangan acara minum-minum.

Minum bisa menjadi baik dan menenangkan jika Anda bisa mengontrol diri. Jika Anda kehilangan kendali karena minum berlebihan, itu akan menjadi masalah. Jika Anda sedang melakukan perjalanan di Korea, hindari orang-orang mabuk di jalan, dan berusaha untuk menghindari diri sendiri agar tidak terlalu mabuk.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, tinggalkan komentar atau kirimkan email ke help@creatrip.com.

